PANTI ASUHAN PUTERA MUHAMMADIYAH CABANG MEDAN
JALAN AMALIUN Gang Umanat No. 5 Medan (Asrama I)
Telepon : 061 - 7364481
JALAN TUBA IV No. 42 Medan (Asrama II)
Telepon : 061 - 7353723
Susunan Pengurusan
1. Kepala Panti Rafdinal S.Sos, MAP 0821.6595.4825
2. Wakil Kepala Panti H. Salifus Budi Maizan A.Md 0821.6363.2467
3. Wakil Kepala Panti M. Darul Aman Batu Bara 0853.7279.7630
4. Sekretaris Panti Riki Saputra, SE 0813.7586.4165
5. Bendahara Panti Hj. Fatimah 0821.6763.1858
Peksos Kemensos RI yang ditempatkan Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Cabang Medan
1. Bambang Thesia Sitepu S.Sos 0813.7064.8800
2. Mardiana S.Sos 0813.6133.2230
A.
LATAR BELAKANG
Setelah Muhammadiyah pertama kali berdiri di Yogyakarta
pada tanggal 18 Nopember 1912 kemudian
menyebar ke seluruh daerah di Indonesia termasuk Sumatera Utara yang dahulu
bernama Sumatera Timur pada tahun 1923 yang berlokasi di kampung keling oleh
Bapak HM Said, kemudian sekitar tgl. 13 Juli 1927 pindah ke Jl. Kamboja
sekarang berubah menjadi Jl. Demak No. 3 Medan yang di ketuai oleh Bapak H.
Mansur Luhtan.
Permasalahan ummat islam yang semakin kompleks terutama
dalam hal masalah sosial, tidak terlepas dari masalah kelanjutan pendidikan
anak terlantar, yatim piatu, yatim, piatu, miskin dan mu’allaf, yang sangat
mendesak adalah masalah pendidikannya.
Untuk itulah tokoh – tokoh Muhammadiyah Sumatera Utara pada
masa itu, seperti Bapak H.Mansur Kuthan ( Alm ), Bapak Hasyim Zakaria ( Alm ),
Bapak H. Latief Rusdy (Alm), Bapak HM Kusni Surya (Alm) dan banyak lagi nama
tokoh – tokoh Muhammadiyah yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
berupaya membentuk suatu lembaga penampungan bagi anak terlantar, yatim-piatu,
yatim, piatu dan mu’allaf untuk dididik dan dibina agar kelak mereka mampu
mandiri baik secara fisik maupun mental.
Tepatnya pada tanggal 17 Maret 1964 berdirilah Panti Asuhan
Putera Muhammadiyah Cabang Medan yang berlokasi di Jl. Thamrin No. 103 Medan,
selanjutnya akibat banyaknya anak-anak yang menjadi penghuni Panti Asuhan
lokasinya ditambah lagi di Jl. Demak No. 3 Medan bekas mesjid lama Muhammadiyah
Cabang Medan hingga akhirnya tahun 1979 dengan jumlah anak seluruhnya 135 Orang
Putera. Sedangkan Puterinya sejak tahun 1971 berpindah ke Jl. Santun No. 17
Teladan Medan yang dibina oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Medan yang hingga
kini penghuninya berjumlah 80 Orang.
Seterusnya pada tanggal 10 Juni 1976 Keluarga Bapak H. Muhammad Arbie
mewakafkan tanah seluas 31 x 25 meter persegi yang kemudian oleh Pimpinan
Cabang Muhammadiyah Medan dibentuk kepanitiaan untuk dibangun Asrama Terpadu
untuk anak terlantar, yatim piatu, yatim, piatu, mu’allaf. Panti
Asuhan Putera Muhammadiyah Cabang Medan yang baru selesai sekitar tahun 1979.
Yang kemudian anak – anak yang berada di Jl. Thamrin No. 103 Medan dan di Jl.
Demak No. 3 Medan dipindahkan seluruhnya pada Tahun 1980 ke Jl. Amaliun Gg.
Umanat No. 5 Medan.
Pada tahun 2001 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan berhasil
menambah tanah seluas ± 3400 m2 yang semula adalah Pondok Pesantren Yakapeni
Medan yang terletak di Jl. Tuba No. 42 Medan Kecamatan Medan Denai seharga 300
Juta. Lahan dan Bangunan bekas Pondok Pesantren ini direncanakan menjadi Asrama
Terpadu menggantikan Asrama Amaliun yang semakin terasa sempit karena banyaknya
anak yang diasuh. Untuk mewujudkan itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Medan
melalui Majelis KKM telah merancang pembangunan dengan mendesain Asrama seharga
Rp. 2,5 Miliar dan telah dilakukan pembangunan pertamanya oleh Bapak Prof. DR
HM Amin Rais MA ( Mantan Ketua PP Muhammadiyah / Ketua MPR RI Tahun 2001).
Tetapi karena keterbatasan dana sampai saat ini pembangunan belum dimulai,
tetapi penempatan bangunan yang masih ada dari bekas Pondok Pesantren Yakapeni
tersebut, Pimpinan Panti sejak tahun 2001 sampai sekarang telah memindahkan
sebagian anak asuh ( Khusus SD ) dari Asrama Amaliun untuk diasuh di asram Tuba
IV ini.
A.
GAMBARAN UMUM KEBERADAAN PANTI
ASUHAN
Sampai
dengan saat ini keberadaan anak asuh yang terdaftar di Panti Asuhan Putera
Muhammadiyah Cabang Medan baik di Asrama I Amaliun maupun di Asrama II Tuba
adalah berjumlah 125 Orang terdiri dari :
1.
Tingkat Usia
a. Usia 7 s/d 10 Tahun = 13 orang
b. Usia 11 s/d 15 Tahun = 80 orang
c. Usia 16 s/d 18 Tahun = 32 orang
Jumlah = 125 orang
2. Pendidikan
a. Tingkat SD = 13 orang
b. Tingkat SMP = 64 orang
c. Tingkat SMA = 18 orang
d. Tingkat SMK = 17 orang
e. Tingkat MA = 4 orang
f. Perguruan Tinggi = 9 orang
Jumlah = 125 orang
3. Latar Belakang Keluarga
a. Yatim Piatu = 6 orang
b. Yatim = 22 orang
c. Piatu = 3 orang
d. Fakir Miskin = 92 orang
f. Muallaf = 2 orang
Jumlah = 125 orang
I.
Visi
MENJADIKAN PANTI ASUHAN HARAPAN DAN KEBANGGAAN
UMMAT (BERAKHLAK, BERILMU DAN MANDIRI)
II.
Missi
A. IMTAQ
1.
Melaksanakan Ibadah dengan tertib.
2. Gemar dan trampil dalam Baca Tulis Al –
Qur’an.
3. Menghayati dan mengamalkan Ajaran Islam.
4.
Berakhlak, memiliki Sopan santun
dan berwibawa.
5.
Memahami
Cita-cita perjuangan Muhammadiyah
B. IPTEK
1.
Gemar dan trampil berorganisasi.
2.
Memiliki kemampuan Berbahasa
Indonesia, Inggris dan Arab.
3.
Memiliki kemampuan mengoperasikan
komputer.
4.
Memiliki kemampuan life
skill sesuai dengan bakat yang dimiliki.
5.
Mampu mengembangkan kecerdasan
Intelektual, Emosional dan Spiritual tentang disiplin, prestasi, skill/
kreativitas, karya ilmiah, muhadharoh, bela diri dan lain – lain.
III.
Tujuan
A. JANGKA PENDEK
1.
Menjalankan program mingguan,
bulanan dan tahunan.
2.
Melatih
nilai – nilai kepemimpinan dan organisasi.
3.
Melaksanakan
peraturan tata Administrasi secara lebih rapi dalam rangka menegakkan disiplin
dilingkungan Panti Asuhan.
4.
Memonitor dan mengarahkan target
keberhasilan dan prestasi anak asuh.
5.
Mampu secara tertib melaksanakan
Ibadah sholat 5 waktu, shalat dhuha, shalat Tahajjud dan shalat sunnat lainnya
serta berpuasa wajib/ sunat.
6.
Berakhlak sopan dan berpenampilan
islami.
7.
Mampu menciptakan iklim BESTARI
(Bersih, Sehat, Tertib, Aman dan Rapi).
8.
Mampu menjadi Imam Shalat.
9.
Mampu berpidato dengan baik dan
benar.
10.
Mampu membaca, melagukan,
melafadzkan Al – Qur’an dengan baik dan benar.
11.
Mampu menguasai ketrampilan
khusus.
12.
Gemar dan suka membaca buku.
13.
Mampu menguasai dan berprestasi
dalam beberapa cabang olah raga yang telah ditentukan.
14.
Mampu berprestasi dengan baik
disekolah masing – masing.
15.
Mampu
menciptakan lingkungan pergaulan yang baik antara sesama warga/ penghuni Panti
Asuhan.
B. JANGKA PANJANG
1. Menjadikan Panti Asuhan yang Anggun,
Unggul dan Mandiri.
2. Berpenampilan Islami, Rapi dan Berwibawa.
3. Berguna bagi Masyarakat, Agama, Bangsa dan Negara.
4. Memiliki motivasi tinggi untuk meraih masa depan yang lebih cemerlang.
5. Mencetak kader Persyarikatan yang Trampil, Berakhlak dan Mandiri
IV.
Moto
BERPRESTASI, UNGGUL
DAN TEGUH DALAM BERIBADAH